Sejarah matematika
Judul Buku : Sejarah Matematika
Klasik dan Modern
Pengarang : Dr.Salah Kaduri Hazaa, B.Sc.,M.Si.
Pengarang : Dr.Salah Kaduri Hazaa, B.Sc.,M.Si.
Dyastriningrum
Subandiati, S.S., M. Hum.
Drs. Ibnu Ngatoilah.
Penerbit : UAD PRESS
Tahun Terbit : 2004
Penerbit : UAD PRESS
Tahun Terbit : 2004
Kota Terbit : Yoyakarta
Cetakan 1 : Januari 2004
Tebal buku : 302 halaman (12 bab)
Harga buku : Rp 50.000,00-
Cetakan 1 : Januari 2004
Tebal buku : 302 halaman (12 bab)
Harga buku : Rp 50.000,00-
ISBN :
970-97737-4-1
Dr. Salah Kaduri Haza, B.Sc., M.Sc.
lahir di Baghdad,
31 Agustus 1959. Lulus Fisika di University
of Al-Mustansyriah Baghdad-Iraq(1983),
lalu ia mejadi Dosen jurusan Fisika di Universitas tersebut (1983-1994).
Lulus S-2 Fisika di pascasarjana MIPA Universitas Gadjah Mada Yokyakarta(1997).
Lulus S-3(Doktor) bidang Material Science di pascasarjana MIPA Universitas
Gadjah Mada Yokyakarta(2003). Hasil karya ilmiah yang pernah ia buat
diantaranya Photoacustic system for the Detection of Amonia Pollution
Gas dalam Tesis tahun 1997.
Dyastriningrum Subandiati, lahir 8 Juli
1969 di Yogyakarta, Kuliah S-1 ia lalui di tiga universitas yaitu Sastra
Indonesia Universitas Gadjah Mada (lulus 1997), STIE Kerjasama (lulus 1993)
& Pertanian Universitas Wangsa Manggala (tidak selesai). Semasa itu ia
menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia UGM & menjadi salah
satu Ketua Senat Fakultas Sastra UGM. Menjadi perwakilan Yogyakarta untuk
Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Mahasiswa Indonesia (1993). Selulus dari
perkuliahan, ia mendapat fellowship ke Korea
6 bulan (1998, Korea University), ia sempat belajar bahasa Turki di Turkish Center juga selama itu di Korea. Sejak
tahun itu jika berada di Korea,
ia tidak makan daging sapi atau ayam
yang tidak disembelih tanpa basmalah. Itu prinsip utama dia. Kegiatannya
berkutat pada Kekoreaan dan menjalin jaringan dengan Korea sejak itu. Setahun kemudian
ia bergabung di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada dan Pusat Studi
Korea UGM.
Drs. Ibnu Ngatoilah lahir di Kebumen 8
Oktober 1939. Lulus Sarjana Muda UGM tahun 1963. Lulus S-1 di IKIP Yokyakarta
tahun 1067 jurusan ilmu pasti. Menjadi Dosen luar biasa di IKIP Yoyakarta tahun
1965-1972 dalam mata kuliah Geometri Analitik, lalu tahun 1978 ia dikirim oleh
Pemerintah Indonesia menjadi guru di sekolah menengah kebangsaan di Klantan
Malaysia hingga 1982.
Buku ini berisi seputar lahirnya
matematika dari awal mulanya peradaban di Mesopotamia pada masa Babilonia, lalu
berkembang ke Mesir, Yunani, India, Arab, Indian sampai pada perkembangan
modern yang membahas tentang Aljabar, Analisis Angka dan Teori Angka, Geometri
dan Topologi,Matematika Fisika dan Matematika Astronomi.
Matematika berawal dari berhitung, namun
bukan berarti pada awalnya berhitung adalah matematika. Matematika dapat
dikatakan hanya ketika terdapat catatan perhitungan yang berarti terdapat
pernyataan tentang bilangan.
Matematika berkembang sejak 2000 SM di
Babylonia, yang sebelumnya suatu sistem bilangan notasi nilai tempat telah
berkembang selama beberapa periode dengan bilangan berbasis 60 yang sekarang
berbasis 10. Sistem ini mampu menampilkan bilangan yang besar dan bilangan
pecahan dan terbukti menjadi dasar perkembangan bilangan matematika dengan
order yang lebih tinggi.
Dasar matematika bangsa Babylonia
diturunkan oleh bangsa Yunani yang perkembangannya mulai sekitar 450 SM, yang
paling penting dari matematika Babylonia adalah ditemukan papan tulis suku
Babylon yang disimpan di museum inggris membahas yang teorema Pythagoras.
Teori bagian kerucut menunjukkan titik
yang tinggi dalam penelitian matematika oleh Appolonius yang selanjutnya
penemuan matematika didasari oleh astronomi, misalnya pelajaran tentang
Trigonometri. Perkembangan besar bangsa Yunani dalam bidang matematika dari 300
SM samapai 200 SM, setelah kurun waktu ini diikuti oleh Negara-negara
Islam,seperti Iran,Syria,dan India.
Perkembangan matematika kembali terjadi
di Eropa pada awal abad ke-16 dengan penyelesaian Aljabar Kubus dan Persamaan
Kuatrik, serta penemuan Resolusi Matematika dalam penelitian tentang Jagad Raya
oleh Copernicus dan Galileo.
Perkembangan Aljabar berdampak psikologis yang besar untuk penelitian matematika khususnya penelitian aljabar yang tersebar dari italia sampai Stevin di Belgia dan Viete di Prancis. Pada abad ke-17 ditemukan Logaritma dan kemudian Kalkulus dengan metode Infinitesimal dan metode Aljabar tentang Geometri.
Perkembangan Aljabar berdampak psikologis yang besar untuk penelitian matematika khususnya penelitian aljabar yang tersebar dari italia sampai Stevin di Belgia dan Viete di Prancis. Pada abad ke-17 ditemukan Logaritma dan kemudian Kalkulus dengan metode Infinitesimal dan metode Aljabar tentang Geometri.
Perkembangan Kalkulus berlanjut dengan
penelitian tentang Probabilitas,namun Kalkulus tetap menjadi topik yang paling
signifikan yang berkembang pada abad ke-17, yang juga digunakan untuk
mempelajari alam dan kaitan antara Matematika Fisika dan Matematika Astronomi.
Teori Gravitasi Newton dan teori
tentang Cahaya ditemukn pada abad ke-18. Ahli matematika yang paling penting
pada abad ke-18 ini adalah Euler, ia menemukan dua cabang baru yang
disebut Kalkulus Variasi dan Geometri Differensial. Pada akhir abad ke-18
berkembang Teori Fungsi dan Teori Matematika.
Pada awal abad ke-19 terjadi
perkembangan yang luar biasa, dimana ditemukan teori tentang panas, Geometri
Analitis dan Geometri Sintetis. Pada akhir abad ke-19 berkembang konsep tentang
Bilangan Rasional dan Bilangan Irrasional. Penelitian tentang persamaan
Integral dipengaruhi oleh Teori Elektrostatis dan Teori Potensial, dan juga
berkembang dengan Teori Analisis Fungsional.
Notasi matematika berkembang sejak
digunakannya notasi untuk Kalkulus yang digunakan oleh Leibniz dan Newton. Notasi
matematika memegang peranan penting dalam perkembangan kehidupan yang kita
sangat tergantung padanya.misalnya kita diminta untuk menyelesaikan ax=b/a maka
akan diberikan jawaban x=b/a , bukannya a=b/x meskipun pernyataan
tersebut benar.
Buku ini ditulis dengan bahasa yang
sangat sederhana sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, cover yang
menarik dan warna yang selaras dengan judul buku membuat pembaca tergugah untuk
membaca buku ini, tapi tidak adanya Catatan Kaki tentang istilah-istilah asing
dan banyaknya kesalahan dalam pengetikan membuat para pembaca sedikit
terganggu.
Buku ini
sangat baik dibaca oleh semua golongan, apalagi kaum pelajar dan remaja karena
dapat memotivasi dalam berprestasi atau sekedar untuk mengetahui sejarah
matematika, tapi buku ini kurang baik untuk anak-anak karena banyak terdapat
istilah-istilah dan penjelasan yang mungkin belum bisa mereka pahami.