30.10.13

RESENSI BUKU

  Sejarah matematika


Judul Buku                         : Sejarah Matematika Klasik dan Modern
Pengarang                          : Dr.Salah Kaduri Hazaa, B.Sc.,M.Si.
                                            Dyastriningrum Subandiati, S.S., M. Hum.
                                            Drs. Ibnu Ngatoilah.
Penerbit                             : UAD PRESS
Tahun Terbit                       : 2004
Kota Terbit                        : Yoyakarta
Cetakan 1                          : Januari 2004
Tebal buku                         : 302 halaman (12 bab)
Harga buku                        : Rp 50.000,00-
ISBN                                 : 970-97737-4-1



                                                                                   
      
       Dr. Salah Kaduri Haza, B.Sc., M.Sc. lahir di Baghdad, 31 Agustus 1959. Lulus Fisika di University of Al-Mustansyriah Baghdad-Iraq(1983), lalu ia mejadi  Dosen jurusan Fisika di Universitas tersebut (1983-1994). Lulus S-2 Fisika di pascasarjana MIPA Universitas Gadjah Mada Yokyakarta(1997). Lulus S-3(Doktor) bidang Material Science di pascasarjana MIPA Universitas Gadjah Mada Yokyakarta(2003). Hasil karya ilmiah yang pernah ia buat diantaranya Photoacustic system for the Detection of Amonia Pollution Gas dalam Tesis tahun 1997.
       Dyastriningrum Subandiati, lahir 8 Juli 1969 di Yogyakarta,  Kuliah S-1 ia lalui di tiga universitas yaitu Sastra Indonesia Universitas Gadjah Mada (lulus 1997), STIE Kerjasama (lulus 1993) & Pertanian Universitas Wangsa Manggala (tidak selesai). Semasa itu ia menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia UGM & menjadi salah satu Ketua Senat Fakultas Sastra UGM.  Menjadi perwakilan Yogyakarta untuk Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Mahasiswa Indonesia (1993). Selulus dari perkuliahan, ia mendapat fellowship ke Korea 6 bulan (1998, Korea University), ia sempat belajar bahasa Turki di Turkish Center juga selama itu di Korea. Sejak tahun itu jika berada di Korea, ia tidak makan daging sapi atau ayam yang tidak disembelih tanpa basmalah. Itu prinsip utama dia. Kegiatannya berkutat pada Kekoreaan dan menjalin jaringan dengan Korea sejak itu. Setahun kemudian ia bergabung di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada dan Pusat Studi Korea UGM.
       Drs. Ibnu Ngatoilah lahir di Kebumen 8 Oktober 1939. Lulus Sarjana Muda UGM tahun 1963. Lulus S-1 di IKIP Yokyakarta tahun 1067 jurusan ilmu pasti. Menjadi Dosen luar biasa di IKIP Yoyakarta tahun 1965-1972 dalam mata kuliah Geometri Analitik, lalu tahun 1978 ia dikirim oleh Pemerintah Indonesia menjadi guru di sekolah menengah kebangsaan di Klantan Malaysia hingga 1982.
       Buku ini berisi seputar lahirnya matematika dari awal mulanya peradaban di Mesopotamia pada masa Babilonia, lalu berkembang ke Mesir, Yunani, India, Arab, Indian sampai pada perkembangan modern yang membahas tentang Aljabar, Analisis Angka dan Teori Angka, Geometri dan Topologi,Matematika Fisika dan Matematika Astronomi.
       Matematika berawal dari berhitung, namun bukan berarti pada awalnya berhitung adalah matematika. Matematika dapat dikatakan hanya ketika terdapat catatan perhitungan yang berarti terdapat pernyataan tentang bilangan.
       Matematika berkembang sejak 2000 SM di Babylonia, yang sebelumnya suatu sistem bilangan notasi nilai tempat telah berkembang selama beberapa periode dengan bilangan berbasis 60 yang sekarang berbasis 10. Sistem ini mampu menampilkan bilangan yang besar dan bilangan pecahan dan terbukti menjadi dasar perkembangan bilangan matematika dengan order yang lebih tinggi.
       Dasar matematika bangsa Babylonia diturunkan oleh bangsa Yunani yang perkembangannya mulai sekitar 450 SM, yang paling penting dari matematika Babylonia adalah ditemukan papan tulis suku Babylon yang disimpan di museum inggris membahas yang teorema Pythagoras.
       Teori bagian kerucut menunjukkan titik yang tinggi dalam penelitian matematika oleh Appolonius yang selanjutnya penemuan matematika didasari oleh astronomi, misalnya pelajaran tentang Trigonometri. Perkembangan besar bangsa Yunani dalam bidang matematika dari 300 SM samapai 200 SM, setelah kurun waktu ini diikuti oleh Negara-negara Islam,seperti Iran,Syria,dan India.
       Perkembangan matematika kembali terjadi di Eropa pada awal abad ke-16 dengan penyelesaian Aljabar Kubus dan Persamaan Kuatrik, serta penemuan Resolusi Matematika dalam penelitian tentang Jagad Raya oleh Copernicus dan Galileo.
       Perkembangan Aljabar berdampak psikologis yang besar untuk penelitian matematika khususnya penelitian aljabar yang tersebar dari italia sampai Stevin di Belgia dan Viete di Prancis. Pada abad ke-17 ditemukan Logaritma dan kemudian Kalkulus dengan metode Infinitesimal dan metode Aljabar tentang Geometri.
       Perkembangan Kalkulus berlanjut dengan penelitian tentang Probabilitas,namun Kalkulus tetap menjadi topik yang paling signifikan yang berkembang pada abad ke-17, yang juga digunakan untuk mempelajari alam dan kaitan antara Matematika Fisika dan Matematika Astronomi.
        Teori Gravitasi Newton dan teori tentang Cahaya ditemukn pada abad ke-18. Ahli matematika yang paling penting pada abad ke-18 ini adalah Euler, ia menemukan dua cabang baru yang disebut Kalkulus Variasi dan Geometri Differensial. Pada akhir abad ke-18 berkembang Teori Fungsi dan Teori Matematika.   
       Pada awal abad ke-19 terjadi perkembangan yang luar biasa, dimana ditemukan teori tentang panas, Geometri Analitis dan Geometri Sintetis. Pada akhir abad ke-19 berkembang konsep tentang Bilangan Rasional dan Bilangan Irrasional. Penelitian tentang persamaan Integral dipengaruhi oleh Teori Elektrostatis dan Teori Potensial, dan juga berkembang dengan Teori Analisis Fungsional.
       Notasi matematika berkembang sejak digunakannya notasi untuk Kalkulus yang digunakan oleh Leibniz dan Newton. Notasi matematika memegang peranan penting dalam perkembangan kehidupan yang kita sangat tergantung padanya.misalnya kita diminta untuk menyelesaikan ax=b/a maka akan diberikan jawaban x=b/a , bukannya a=b/x meskipun pernyataan tersebut benar.
       Buku ini ditulis dengan bahasa yang sangat sederhana sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, cover yang menarik dan warna yang selaras dengan judul buku membuat pembaca tergugah untuk membaca buku ini, tapi tidak adanya Catatan Kaki tentang istilah-istilah asing dan banyaknya kesalahan dalam pengetikan membuat para pembaca sedikit terganggu.
       Buku ini sangat baik dibaca oleh semua golongan, apalagi kaum pelajar dan remaja karena dapat memotivasi dalam berprestasi atau sekedar untuk mengetahui sejarah matematika, tapi buku ini kurang baik untuk anak-anak karena banyak terdapat istilah-istilah dan penjelasan yang mungkin belum bisa mereka pahami.